Gambaran Seroprevalensi, Tingkat Pengetahuan dan Faktor Risiko Toksoplasmosis
DOI:
https://doi.org/10.31001/cihams.v1i.15Keywords:
toksoplasmosis, seroprevalensi, tingkat pengetahuan, faktor resikoAbstract
Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii dan merupakan bentuk parasit intraseluler pada jaringan sehingga dapat menginfeksi semua sel yang berinti. Toxoplasma gondii salah satu penyakit yang penularannya mudah, terdistribusi luas, tanpa gejala yang spesifik sehingga kurang diperhatian masyarakat. Seroprevalensi Toxoplasma gondii di Indonesia pada manusia juga masih cukup tinggi, yaitu sebesar 2%-63%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran seroprevalensi, tingkat penetahuan dan faktor resiko apa saja yang peyebab toksoplasmosis. Pencarian literatur review yang digunakan dalam penelitian ditelusuri melalui Google Scholar, Sinta, ScienceDirect dan ResearchGate. Dengan cara mencari jurnal dengan karateristik toksoplasmosis dengan kriteria inklusi yaitu jurnal terbitan 10 tahun terakhir. Peneliti memilih 17 literatur, 6 jurnal internasional, 6 jurnal nasional terakreditasi dan 5 jurnal nasional yang tidak terakreditasi. Berdasarkan hasil review didapatkan hasil gambaran seroprevalensi terhadap toksoplasmosis pada darah donor IgG anti-Toxoplasma rata-rata sebanyak (46,41%), IgM anti-Toxoplasma rata-rata sebanyak (2,75%), pada wanita usia subur rata-rata sebanyak (59,46%), dan pada golongan masyarakat rata-rata sebanyak (62,95%). Tingkat pengetahuan terhadap toksoplasmosis masih tergolong rendah. Faktor risiko penyebab dari toksoplasmosis yaitu mengkonsumsi daging kurang matang, jarang mencuci tangan, mengkonsumsi sayuran dan buah segar tanpa dicuci, pekerjaan kontak dengan tanah.