Pola Kepekaan Klebsiella pneumoniae terhadap Antibiotik Cefotaxime, Ceftazidime dan Ceftriaxone pada Pasien Pneumonia
DOI:
https://doi.org/10.31001/cihams.v1i.21Keywords:
sensitivitas, Klebsiella pneumoniae, pasien pneumoniaAbstract
Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada parinkem paru. Penyebab dari pneumonia adalah bakteri, salah satunya adalah Klebsiella pnuemoniae. Salah satu upaya yang digunakan untuk menggobati pneumonia adalah pemberian antibiotik. Namun apabila pemberian antibiotik dilakukan secara terus menerus dan irrasional akan menyebabkan bakteri tersebut menjadi resisten. Tujuan study literature ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola kepekaan Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik golongan sefalosporin khususnya Cefotaxime, Ceftazidime dan Ceftriaxone. Metode yang digunakan dalam study literature ini adalah analisa data deskriptif. Dimana data yang digunakan adalah data tersier yang diambil dari 3 jurnal penelitian yang dilakukan pada tahun 2019-2020. Hasil dari Study literature adalah angka sensitivitas terhadap Cefotaxime 60% dan 67% pada tahun 2019, meningkat menjadi 75% pada tahun 2020. Angka sensitivitas terhadap Ceftazidime 0% dan 40% pada tahun 2019 meningkat menjadi 82% pada tahun 2020. Angka sensitivitas terhadap Ceftriaxone adalah 60% dan 67% pada tahun 2019 dan mengalami penurunan menjadi 8% pada tahun 2020. Berdasarkan 3 penelitian yang dilakukan didapatkan hasil sensitivitas tertinggi bakteri Klebsiella pneumoniae adalah terhadap antibiotik Cefotaxime dan hasil sensitivitas terendah pada antibiotik Ceftriaxone.