Prevalensi dan Faktor Resiko Penularan Toksoplasmosis pada Pemotong dan Penggiling Daging di RPH Jagalan Surakarta
Keywords:
Toxoplasmosis, Toxoplasma gondii, meat cutter, meat grinderAbstract
Toksoplasmosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Toxoplasma gondii adalah parasit yang bersifat parasit obligat dengan hospes definitif kucing dan famili felidae lainnya, sedangkan hospes intermedietnya adalah semua hewan berdarah panas seperti anjing, sapi, kambing dan juga manusia. Prevalensi toksoplasmosis di Indonesia pada manusia berkisar antara 2%-63%. Pekerjaan yang kegiatannya kontak langsung dengan daging mentah meningkatkan resiko toksoplakmosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi toksoplasmosis pada pemotong dan penggiling daging di Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan design cross sectional. Metode pemeriksaan yang dipakai adalah aglutinasi dengan mendeteksi antibodi terhadap Toxoplasma. Reagen yang dipakai adalah Agglutination Test Pastorex Toxo Kit (Bio-Rad) yang memiliki sensitifitas 94,3% dan spesifitas 100%. Responden pada Penelitian ini adalah 12 pemotong daging dan 8 penggiling daging di Surakarta. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan responden yang positif toksoplasmosis adalah 5 pekerja pemotong daging dan 2 penggiling daging. Prevalensi toksoplasmosis pada pemotong daging dan penggiling daging di RPH Jagalan Surakarta masing-masing sebesar 25% dan 10 %.
